Rabu, 03 September 2008

Ahli Dalam Bidang IT

Ahli Dalam Bidang IT

Untuk menjadi ahli dalam bidang IT ada 3 hal yang sangat penting.Hal pertama yang sangat penting adalah passion, minat, kecintaan. Sama seperti bidang lain, penguasaan bidang IT harus disertai dengan adanya keinginan yang menggebu-gebu.
Penguasaan bidang IT tidak terjadi dalam waktu sekejap.Belajar dan praktek merupakan metoda yang patut lakukan. Belajar di sini termasuk membaca buku, majalah, dan sumber referensi lainnya (kalau sekarang adalah Internet).
Ada orang-orang yang memberi contoh bahwa pendidikan formal di dunia IT tidak diperlukan karena bisa dipelajar sendiri. Kemudian mereka memberikan contoh-contoh jagoan IT di sekitar mereka yang tidak memiliki pendidikan formal di bidang IT. Bill Gates drop out dari Harvard. Steve Jobs tidak pernah menyelesaikan college. Masih banyak contoh lainnya. Tapi, apakah benar bahwa pendidikan formal tidak dibutuhkan? Orang lupa bahwa untuk satu Bill Gates yang sukses, mungkin ada 10 ribu dropout yang gagal.Bagaimana dengan orang yang tidak berpendidikan formal? Mereka bisa saja berhasil, asal mau berusaha lebih keras. Salah satu jalur yang dapat ditempuh adalah dengan mengikuti training, bahkan training di beberapa tempat malah memiliki nilai (value) yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan formal biasa. Hal ini dibuktikan dengan lebih diakuinya sertifikat vendor (yang notabene terkait dengan training, bukan dengan pendidikan formal) dibandingkan dengan ijasah perguruan tinggi.
Setiap waktu selalu muncul bahasa pemrograman (dan metodologi) yang baru. Pada saat belajar pemrograman, bahasa FORTRAN dan pembuatan flow chart merupakan hal yang wajib diketahui oleh seorang programmer. Kalau sekarang mungkin bahasa Java atau C/C++ yang lebih dicari. Demikian pula metodologi yang menggunakan agile atau extreme programming mungkin sedang naik daun. Untuk pengembangan yang berbasis web, bahasa PHP dan ASP yang sedang populer.
Hal yang paling penting adalah dasar-dasar dari pemrograman. Bahasa hanya sekedar “alat komunikasi.” Jika Anda menguasai C, misalnya, maka tidaklah terlalu sukar untuk menguasai bahasa lain (yang filosofinya sama atau mirip). Namun jika Anda tidak memiliki dasar pemrograman, maka akan sulit bagi untuk berkembang. Sebagai contoh, saya menguasai bahasa perl. Ketika muncul bahasa PHP maka dengan mudah dpt mengerti karena sedikit banyak prinsipnya tidak jauh berbeda dengan bahasa perl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

video membangun